Kepala KPP Pratama Ciamis, Aporen Siregar, membantah tudingan dirinya yang mengancam salah satu karyawannya itu karena alasan berjenggot. Dirinya mengaku menegur Elyas sebatas membersihkan jenggot saja, tidak lebih dari itu.
“Saya tidak menyuruhnya untuk mencukur jenggot, tapi membersihkannya agar terlihat rapi. Hal ini mengingat karyawan di lingkungan kami adalah pelayanan kepada masyarakat,” paparnya pada Senin (1/7/2019)
Aporen membantah kaitannya dengan dugaan perbuatan SARA. Ia mengaku sangat menghargai perbedaan, terutama masalah agama.
“Kami tidak bawa-bawa agama, agama kita sama dan kita saling menghormati dan menghargai karena itu perintah pimpinan kami,” tegasnya.
“Saya tidak menyuruhnya untuk mencukur jenggot, tapi membersihkannya agar terlihat rapi. Hal ini mengingat karyawan di lingkungan kami adalah pelayanan kepada masyarakat,” paparnya pada Senin (1/7/2019)
Aporen membantah kaitannya dengan dugaan perbuatan SARA. Ia mengaku sangat menghargai perbedaan, terutama masalah agama.
“Kami tidak bawa-bawa agama, agama kita sama dan kita saling menghormati dan menghargai karena itu perintah pimpinan kami,” tegasnya.
Advertisement
2 komentar
Oh negeriku...suka suka kalenlah
Segitu benciX kah kalian thd ajaran islam sampai yg berjenggot kalian intimidasi
EmoticonEmoticon